Baca Juga
Nama penyanyi Rini Fatimah Jaelani (34) atau Syahrini sempat mencuat dalam dalam persidangan kasus suap pajak dengan terdakwa suap kasus suap pajak, Handang Soekarno pada Senin (20/3/2017) atau tepat sepekan lalu
foto by YouTube |
Handang dalah Kepala Sub Direktorat Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum pada Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.
Lalu, kok bisa nama dia muncul?
Menurut Syahrini, ia dan adiknya pernah memenuhi panggilan Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2015 dan 2016 untuk penyelesaian pajaknya melalui tax amnesty (pengampunan pajak).
Dia pun akhirnya membayar kewajibannya itu di bank senilai Rp 1 miliar.
Kata Syahrini, saat membayar pajak, dirinya sempat menangis karena tidak rela sebagian hartanya terkuras untuk pajak.
Syahrini hingga kini masih tak terima namanya dibawa-bawa ke dalam kasus suap pajak.
Dia merasa sebagai wajib pajak yang baik, dirinya telah memenuhi kewajibannya.
Dalam sebuah kesempatan, mantan kekasih Anang Hermansyah tersebut juga sempat memperlihatkan arsip bukti yang dia simpan dalam sebuah map berwarna hijau.
Menurut sebuah kantor konsultan pajak yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa jika pendapatan seseorang di atas Rp 500 juta maka pajak penghasilannya dihitung 30 persen.
Jika dihitung, dengan pajak yang dibayarkan sekitar Rp 1 miliar, maka pendapatan bersih kena pajaknya sekitar Rp 3 miliar.
Pendapatan senilai Rp 3 miliar ini yang kena pajak dengan besaran Rp 1 miliar.
Pendapatan ini adalah pendapatan bersih sudah dikurangi biaya-biaya lain.
Jadi bisa saja pendapatannya lebih dari Rp 3 milliar.
Lantas, dari mana Syahrini bisa mendapatkan uang sebanyak itu?
Apa saja pundi-pundi pendapatannya?
1. Bayaran manggung
Saat Syahrini diundang di sebuah acara di Jembrana, Bali, pertengahan Agustus 2016, lalu, tarifnya Rp 100 jutaan.
Namun, sebuah stasiun TV swasta menyebut info berbeda.
Dalam sekali manggung pelantun lagu 'Sesuatu' ini bisa mencapai honor Rp 60 juta hingga Rp 250 juta.
Tak heran jika Syahrini selalu berlibur ke luar negeri dan memiliki beberapa koleksi barang branded.
Syahrini mengaku sebesar 25 persen bayaran diterimanya ditabung khusus untuk traveling.
Jadi, dia punya tabungan tersendiri untuk traveling maka tak heran jika Syahrini sering terlihat berlibur keliling dunia.
2. Royalti dari nada sambung pribadi
Ring back tone atau nada sambung pribadi ternyata masih digemari oleh masyarakat.
Terbukti dari hasil penjualan yang didapat olehSyahrini.
Lagu milik Syahrini menjadi salah satu yang terlaris untuk dijadikan nada sambung.
Aktivasi lagu-lagu milik Syahrini mampu menembus angka 20 juta.
3. Endorse produk
Jika Syahrini memamerkan kekayaan melalui akunnya Instagram, jangan heboh dulu.
Itu merupakan promo barang-barang mewah yang dipercayakan kepada Syahrini sebagai endorser.
Contohnya, beberapa waktu lalu Syahrini tampak dijemput oleh Helicity.
Helicity itu adalah helikopter sewaan dari PT Whitesky Aviation dengan kode PK-WSC.
Produk Helicity ini bisa dinikmati semua orang.
Untuk penyewaan dapat langsung menghubungi kantor PT Whitesky Aviation.
4. Bisnis karaoke
Syahrini mengikuti jejak pedangdut Inul Daratista dengan mendirikan Princess Syahrini Family KTV.
Bisnis karaoke Syahrini berada di bawah manajemen PT Mahkota Perdana, Princess Syahrini berdiri pada 2013.
Dari sini merupakan salah satu sumber rejeki Syahrini.
5. Stiker Line
Penghasilan Syahrini juga didapat dari media sosial Line.
Sticker Syahrini ini banyak digemari karena pose yang lucu dan suaranya yang unik.
Hidup Glamor, Bayar Pajak Rp 1 M, Inilah 5 Sumber Kekayaan Syahrini, No 3 dan 5 Bikin Melongo
4/
5
Oleh
ary